Selasa, 31 Januari 2012

Selasa, 08 November 2011


1.     anggle
menguasai teknik pemotretan kamera murah
adalah titik tembakan pandang yang dapat dilihat dari view finder sebuah video film kamera di mana pemilihan cerita anggle sesuai dengan adegan skrip
.
2.     penerangan
dalam proses pengambilan gambar membutuhkan aset pencahayaan yang memadai. keduanya diperoleh dari sumber alami (sinar matahari) pada shoting terior mantan / outerspace atau melalui bantuan headiigts di shoting interior dalam ruang
3.     komposisi
Teknik adalah posisi gambar pengaturan ukuran murah kedalaman suasana lapangan pective pers murah dari adegan untuk menghasilkan gambar sesuai dengan tuntutan scipth yang
4.     dalam catatan log / menembak
diperlukan untuk log catatan yang dibuat label yang jelas dari masing-masing gambar finishid peradegan diambil coplate dengan informasi waktu koordinat (timecode) pada pita yang digunakan proses ini akan membantu acelerate editing gambar proces
5.     pasca produksi
pasca produksi dalam bagian dari pembuatan film proces ini terjadi nya di program radio film program televisi Rekaman audio video dan digital fotografi keranjang
6.     untuk menggambarkan proses pra produksi berurutan
- Konsep definisi
- desain
- Rencana produksi
- documention
- Assembel tim
- Bulding prototype
- Benar jelas
- Klien sign off
7.     trasikan megius sequen produksi esensial
proses:
pembuatan konten
Conten pengolahan
perangkat lunak ceating
integrasi konten dan piranti lunak
reviise desain
membekukan desain
8.     - Merevisi konten dan perangkat lunak sesuai dengan desain akhir
- Membangun vesion alpha
- Pertama testin
- evalution
merevisi perangkat lunak dan konten evalotion basedon
membangun versi beta
9.     Illustrasi the post production process
9. Ilustrasi proses pasca produksi
berurutan
pengujian beta
evaluasi

dimana kamu dimana, di sini, bukan
kemana kamu kemana, ke sini, bukan
katanya pergi sebentar, ternyata lama
tahukah aku sendiri menunggu kamu
jangan kau pergi lagi
aku tak mau sendiri
temani aku tuk sebentar saja
agar aku tak kesepian

katanya pergi sebentar, ternyata lama

tahukah aku sendiri menunggu kamu
jangan janji-janji terus
aku tak mau kau bohong
temani aku tuk sebentar saja
agar aku tak kesepian

tugas multimedia udah bahsa indonesia ( DIAGRAM ALUR)


script / naskah skenario
membuat audio-visual desain dan menulis mengobati ment secara rinci ide utama deve melompat-lompat di dalam dan interisting sinopsis cerita dan ke mative. dimulai dengan explanantion dan pengenalan charekter masing-masing dalam cerita secara keseluruhan

a.       daftar ditembak murah storyboard
teknik manajemen menembak di sini adalah dibuat alist tembakan dalam setiap adegan dan viuaslized dalam dari papan gambar sketsa cerita jika diperlukan
b.      2. produksi
proses ini terdiri dari
1. pembuatan konten multimedia diperlukan
2. konten procesing
3. pemrograman / software yang dibutuhkan
4. mengintegrasikan contet dan perangkat lunak
5. APHA membangun versi revisi
6. merevisi perangkat lunak dan konten berbasis evalotion
7. bulding Abeta versi
c.       durecting / mengarahkan
Direktur / Direktur adalah peson yang memimpin pemikiran implementasi dari shoting dan mengatur bagaimana tugas tim di meking seperti aktor film pencahayaan kamera murah artistil Editor seniman efek khusus untuk perkorm proply dalam membuat film dalam tarian sesuai instruksi dengan teks naskah / dan biasanya didamping oleh satu atau lebih asisten direktur
Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper, seorang karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun banyak disebut-sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel.
Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama kalinya. Namun akhirnya sebuah telepon genggam pertama berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat dua kilogram. Untuk memproduksinya, Motorola membutuhkan biaya setara dengan US$1 juta. “Di tahun 1983, telepon genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta).
Setelah berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan terbesar berikutnya adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia.
Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalah Amos Joel Jr yang lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918, ia memang diakui dunia sebagai pakar dalam bidang switching. Ia mendapat ijazah bachelor (1940) dan master (1942) dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah studi, ia memulai kariernya selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret 1983) di Bell Telephone Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten Amerika di bidang telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Amos E Joel Jr, membuat sistem penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain. Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel bergerak atau berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.

[sunting] Fungsi dan fitur

Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, ponsel umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short message service, SMS). Ada pula penyedia jasa telepon genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa videophone, sebagai alat pembayaran, maupun untuk televisi online di telepon genggam mereka. Sekarang, telepon genggam menjadi gadget yang multifungsi. Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio dan televisi, perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video, kamera digital, game, dan layanan internet (WAP, GPRS, 3G). Selain fitur-fitur tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur komputer. Jadi di ponsel tersebut, orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut menjadi mini komputer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis untuk melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut diselesaikan dalam waktu yang singkat.
Dewasa ini, peranan ponsel sudah menjadi sebuah kebutuhan Primer Sehari-hari, berikut kategori ponsel berdasarkan Fungsi :
Ponsel Bisnis Ponsel jenis ini ditujukan untuk anda yang menginginkan perangkat bisnis dalam genggaman anda, biasanya ponsel yang telah memiliki kemampuan ini tergolong ponsel pintar "smartphone". Beragai aplikasi bisnis terdapat dalam ponsel ini dan dapat membuat pekerjaan kantor anda dapat dilihat dan dikerjakan dalam sebuah ponsel.
Ponsel Hiburan Ponsel Jenis ini merupakan ponsel berjenis multimedia, dimana semua aktivitas yang berhubungan dengan musik, seni, foto, sosial dan lainnya dapat anda atasi dengan sebuah ponsel. Banyak Ponsel jenis ini yang memiliki varian nya tersendiri, seperti Ponsel Musik, Ponsel Kamera, dan Ponsel Internet Sosial.
Ponsel Fashion Ponsel jenis ini lebih banyak mengandalkan tampilannya, dan dapat membuat pemiliknya sangat puas meskipun dengan fitur yang terkesan "seadanya". Tetapi dibalik itu semua, sebuah Ponsel Fashion dapat berharga berkali kali lipat dari harga ponsel tercanggih. Dewasa ini dapat ditemukan ponsel yang berharga lebih mahal dari harga sebuah kendaraan bahkan lebih mahal dari harga sebuah rumah.
Ponsel Standar Ponsel jenis ini diperuntukan untuk anda yang menginginkan ponsel yang simpel, fitur yang disematkan dalam ponsel ini merupakan fitur inti, tanpa teknologi baru yang disematkan.

[sunting] Perkembangan

[sunting] Generasi 0

Handie-talkie SCR536
Sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari perkembangan radio. Awal penemuan telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah regular pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2 MHz. pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).
Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola)mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler mulai diperkenalkan.
Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan telepon secara langsung pada PSTN landline. Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.

[sunting] Generasi I

Telepon genggam generasi 1G
Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon genggam pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band 800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area telpon genggam.

[sunting] Generasi II

Telepon genggam tahun 1996
Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Telepon seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efek radiasi yang membayakan pengguna.

[sunting] Generasi III

Ponsel 3-G
Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini. Tapi yang menarik pada generasi ini adalah mulai dimasukkannya sistem operasi pada ponsel sehingga membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC. Sistem operasi yang digunakan antara lain Symbian, Android dan Windows Mobile

[sunting] Generasi IV

Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem ponsel yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan di mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, online game, dan lain-lain.

[sunting] Cara kerja

Didalam ponsel, terdapat sebuah pengeras suara, mikrofon, papan tombol, tampilan layar, dan powerful circuit board dengan mikroprosesor yang membuat setiap telepon seperti komputer mini. Ketika berhubungan dengan jaringan nirkabel, sekumpulan teknologi tersebut memungkinkan penggunanya untuk melakukan panggilan atau bertukar data dengan telepon lain atau dengan komputer.
Jaringan nirkabel beroperasi dalam sebuah jaringan yang membagi kota atau wilayah kedalam sel-sel yang lebih kecil. Satu sel mencakup beberapa blok kota atau sampai 250 mil persegi. Setiap sel menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau saluran-saluran untuk memberikan layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini harus dikontrol untuk membatasi jangkauan sinyal geografis. Oleh Karena itu, frekuensi yang sama dapat digunakan kembali di sel terdekat. Maka banyak orang dapat melakukan percakapan secara simultan dalam sel yang berbeda di seluruh kota atau wilayah, meskipun mereka berada dalam satu saluran.
Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar yang berisi antena nirkabel dan perlengkapan radio lain. Antena nirkabel dalam setiap sel akan menghbungkan penelepon ke jaringan telepon lokal, internet, ataupun jaringan nirkabel lain. Antena nirkabel mentransimiskan sinyal. Ketika ponsel dinyalakan, telepon akan mencari sinyal untuk mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia. Kemudian telepon akan mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan dapat melakukan verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia layanan nirkabel, dan nomor telepon.
  • Panggilan dari telepon genggam ke telepon rumah
Ketika melakukan panggilan dari ponsel ke telepon rumah biasa, panggilan tersebut akan berjalan-jalan di melalui antena nirkabel terdekat dan akan diubah oleh penghantar nirkabel' ke sistem telepon landline tradisional. Panggilan tersebut kemudian akan langsung diarahkan ke jaringan telepon tradisional dan ke orang yang menjadi tujuan panggilan.
  • Panggilan dari Ponsel ke Ponsel
Ketika melakukan panggilan dari ini, panggilan akan dirutekan melalui jaringan landline kepada pengantar nirkabel penerima atau akan dirutekan dalam jaringan nirkabel' ke tempat sel terdekat dengan orang yang menjadi tujuan panggilan. Pada saat berbicara di ponsel, maka telepon genggam akan menangkap suara dan mengubah suara menjadi energi frekuensi radio (gelombang radio). gelombang radio akan berjalan melalui udara hingga menemukan penerima di stasiun dasar terdekat. Stasiun dasar kemudian akan mengirimkan panggilan tersebut melalui jaringan nirkabel hingga sampai pada orang yang menjadi tujuan telepon.

Senin, 07 November 2011

Penemu Internet

Pada bulan Agustus tahun 1962, J.C.R Licklider dari MIT (Massachuet Institute of Technology) mengemukakan sebuah konsep bahwa interaksi sosial dapat dilakukan juga melalui sebuah jaringan komputer. Konsep ini dikenal dengan nama sistem kerja galatic network. Licklider ini mempunyai vise sebuah jaringan komputer global yang saling berhubungan di mana setiap orang dapat mengakses data dan program secara tepat dari tempat di manapun. Semangat konsep tersebut sangat sesuai dengan konsep internet sekarang ini. Lincklider adalah  pimpinan pertama riset program komputer dari proyek DARPA, yang dimulai pada bulan Oktober tahun 1962. Selama DARPA, Licklider bekerja sama dengan Ivan Sutherland. Bob Taylor dan Lawrence G. Roberts Leonard Kletirock di MIT mempublikasikan tulisannya berjudul “The first paper on packet switching theory” dalam bulan Juli tahun 1961 dan “The first book on the subject” tahun 1964. Kleinrock sepaham dengan Roberts dalam teori kelayakan komunikasi mempergunakan sistem paket data daripada hanya mempergunakan sebuah rangkaian elektronik. Teori ini merupakan cikal bakal adanya jaringan komputer.
Langkah penting lainnya adalah membuat komputer dapat saling berkomunikasi secara bersama-sama. Untuk membuktikan hal tersebut, pada tahun 1965 Roberts bekeja sama dengan Thomas Merrill, menghubungkan komputer TX-2 yang ada di Mass dengan komputer Q-32 yang ada di California dengan mempergunakan sebuah saluran dengan dial-up yang berkecepatan rendah. Ini merupakan jaringan komputer pertama yang luas dan dibuat untuk pertama kalinya dalam skala kecil. Hasil dari percobaan ini membuktikan bahwa penggunaan waktu dalam komputer-komputer tersebut dapat bekerja dengan baik, menjalankan program, mengambil atau mengedit data seperti yang biasa dilakukan pada sebuah mesin dengan remote controlnya.
Pada tahun 1966 Roberts pergi ke DARPA untuk mengembangkan konsep jaringan komputer dan dipublikasikan pada tahun 1967. Pada waktu yang bersamaan, Donald Davies dan Roger Scantlebury dari NPL menulis makalah yang berhubungan dengan konsep paket pada jaringan komputer. Berdasarkan kurun waktu, kelompok peneliti dari MIT bekerja pada tahun 1961-1967. Kelompok dari RAND bekerja pada tahun 1962-1965 dan kelompok NPL bekerja pada tahun 1964-1967. Kata paket telah diadopsi dari hasil kerja kelompok NPL dan diusulkan dipergunakan dalam saluran komunikasi data ARPANET. Sehingga komunikasi data dalam proyek itu diubah dari 22 kbps menjadi 50 kbps.
Bulan Agustus tahun 1968, setelah Roberts dan penyandang dana proyek DARPA merevisi struktur dan spesifikasi ARPANET. DARPA mengembangkan salah satu komponen kunci paket data yang disebut interface message processor (IMP). Topologi dan ekonomi jaringan dirancang dan dioptimisasi oleh Roberts bersama Howard Frank dan tim lainnya dari Network Analysis Corporation. Pengukuran sistem jaringan dilakukan oleh tim pempinan Kleinrock di UNCLA.
Karena pada awalnya dilakukan pengembangan teori paket data oleh Kleinrock, maka Network Meassurement Center yang dibangun Kleinrock di UNCLA terpilih sebagai note pertama proyek ARPANET. Hal ini terjadi pada awal September 1969 di mana host pertama komputer pertama telah tersambung. Sebagai node kedua dipilih dari proyek Dough Englebart yang mengerjakan augmentation of human intellect di Stanford Research Insttitute (SRI). SRI mendukung Network Information Center sebagai pemiliharaan tabel nama host addres mapping sesuai dengan direktori RFC’s
Sebulan kemudian, pada saat SRI telah telah tersambung ke ARPANET, pesan pertama dari host ke host telah dikirimkan dari laboratorium Kleinrock ke SRI.  Dua node lainnya segera dibangun di UC Santa Barbara di University of Utah. Pada Akhir tahun 1969, empat komputer host telah bergambung bersama dalam  inisial ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network) maka cikal bakal internet telah lahir.
Jaringan dalam ARPANET menghubungkan pusat penelitian Departement Pertahanan AS dengan pusat penelitian di universitas-universitas di AS. Pada perkembangannya banyak lembaga pemerintahan yang lain seperti perpustakaan dan kelompok-kelompok bisnis bergabung dengan jaringan ini. ARPANET dirancang untuk menghadapi kemungkinan serangan nuklir. Jika musuh menyerang salah satu titik pada jaringan Internet, sistem ini dirancang, sedemikian rupa sehingga jaringan tersebut tidak akan lumpuh. Hal ini dimungkin-kan karena sistem ini menggunakan rute-rute alternatif sehingga jaringan internet tidak memiliki pusat dalam jaringan.
Karena tidak adanya sentralisasi maka jaringan internet dapat berkembang dengan sangat cepat. Siapapun dapat bergabung dengan menambah jumlah komputer dan jaringan lokal dalam internet. Bulan Desember tahun 1970. Network Working Group (NWG) menyelesaikan protokol dalam ARPANET yang sering disebut Network Control Protocol (NCP). ARPANET secara lengkap mempergunakan NCP selama periode 1971-1972 dan para pengguna jaringan komputer akhirnya dapat melakukan pengembangan aplikasinya. Pada tahun 1971 ada sekitar 15 node (23 host) yang ada dalam ARPANET yang menciptakan pesan dalam berkomunikasi. Pesan melalui jaringan ini disebut e-mail, yang sampai saat ini dipakai dalam berkomunikasi. Bulan Oktober tahun 1972. Kahn telah mengorganisasikan sebuah demonstrasi besar dan sukses ARPANET di International Computer Communication Conference (ICCC). Ini merupakan pertama kalinya diperkenalkan ke masyarakat luas. Dalam demo ini diperkenalkan instilah e-mail (electronic mail). Dalam bulan Maret, ROy Tomlinson dari BBN membuat program penulisan pesan e-mail pertama. Hal ini dilakukan atas dorongan kebutuhan ARPANET akan sebuah mekanisme koordinasi yang mudah. Dalam bulan Juli, Roberts mengembangkan utility dengan membuat program e-mail utility pertama ke dalam daftar, pemilihan untuk pembacaan file, meneruskan (forward) dan memberikan jawaban sebuah pesan. Dari penemuan ini maka e-mail merupakan aplikasi yang paling banyak dipergunakan dalam jaringan komputer selama beberap dekade. Pada tahun 1973, hubungan international dilakukan pertamakali ARPANET yaitu universitas College of London di Inggrus dengan Royal Radar Establishment (Norway). Pada waktu itu dirancang ethernet yang menjadi dasar hubungan jaringan lokal (local area network). Selain itu dirancang gateway yang merupakan penghubung jaringan-jaringan yang arsitektirnya berbeda-beda dan pengenalan file transfer protocol sebagai sarana komputer untuk mengirim dan menerima data.
Pada tahun 1974 TCP mulai banyak digunakan sebagai dasar dalam komunikasi di  Internet. Dan dalam waktu yang bersamaan ditemukan telnet, yang merupakan versi komersial dari ARPANET.  Pada tahun 1976 penggunaan jaringan pada internet semakin banyak. AT & T Bell Laboratories mengembangkan UUCP (Unix to Unix Copy) yang disebarluaskan dengan sistem operasi Unix. Pada waktu itu Unix masih menjadi sistem operasi di universitas-universitas dan badan-badan penelitian. Tahun berikutnya, jumlah host yang mengakses internet bertambah bahkan menembus angka 100. Pada waktu itu THEORYNET menyediakan e-mail ke lebih dari 100 peneliti di bidang komputer dan menggunakan protokol Internet melalui gateway.
Sekitar 1979 situs-situs multiuser yang interaktif mulai dibuat dan banyak  fasilitas lainnya yang ditemukan dan menambah fasilitas dalam. Di antaranya, newsgroup, www dan masih banyak lainnya.  Di awal 1980-an, ARPANET terpecah menjadi dua jaringan, yaitu ARPANET dan Milnet (sebuah jaringan militer). Tetapi keduanya mempunyai hubungan sehingga komunikasi latar jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan interkoneksi ini disebut DARPA itnernet, tapai lama-kelamaan disebut sebagai iternet saja. Di tahun 1986 lahir National Science Foundation Network dengan 5 buah pusat super komputer. Jaringan ini kemudian berkembang untuk menghubungkan berbagai jaringan akademis lainnya yang terdiri atas universitas dan konsorsium-konsorsium riset, NSFNET mulai menggantikan ARPANET sebagai jaringan riset utama di Amerika Pada bulan Maret 1990 ARPANET secara resmi dibubarkan. Pada saat NSFNET dibangun, berbagai jaringan internasional didirikan dan dihubungkan ke NSFNET. Australia, negara-negara Skandinavia, Inggris, Perancis, Jerman, Kanada dan Jepang segera bergabung. Pada saat ini Internet terdiri atas lebih dari 15000 jaringan yang mengelilingi dunia (70 negara di 7 benua). Sekitar 25 juta orang dapat saling mengirimkan pesan melalui internet dan jaringan-jaringan lain terhubung dengannya. Pemakaiannya sudah bukan murni untuk riset saja, tetapi mecakup kegiatan sosial, komersial (melalui jaringan antar komersial bernama CIX) budaya dan lain-lain. Saat ini kebanyakan orang menyebut internet sebagai struktur fisik jaringan, yang terdiri dari komputer client dan server serta line telepon yang menghubungkan segala sesuatunya. Beberapa macam layanan telah dikembangkan selama bertahun-tahun untuk dipakai sebagai fasilitas berbagai informasi antar bermacam-macam situs yang ada di internet.
Pada awal tahun 1991, modernisasi Internet dimulai. Commercial Internet eXchange (CIX) dibentuk setelah NSF mengangkat batasan-batasan penggunaan komersial dari jaringan. Dalam hal ini mekanisme untuk index dan akses informasi di internet semakin diperluas. Pengembangannya internet diperluas, misalnya: e-mail message, teks, computer code, image, graphics, sound files, database dan aplikasi lainnya. Kemampuan teknis pencarian data yang lebih baik juga diimplementasikan, yaitu dengan keyword search. Munculnya World Wide Web (WWW) menambah variasi dalam aplikasi internet serta lebih poluler, karena dalam WWW aspek multimedia bisa masuk dan lebih mudah untuk  diakses.
Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (τῆλε, "jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan.”

Penggunaan kata "Televisi" sendiri juga dapat merujuk kepada "kotak televisi", "acara televisi", ataupun "transmisi televisi". Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal sering disebut dengan TV (dibaca: tivi, teve ataupun tipi.)

Kotak televisi pertama kali dijual secara komersial sejak tahun 1920-an, dan sejak saat itu televisi telah menjadi barang biasa di rumah, kantor bisnis, maupun institusi, khususnya sebagai sumber kebutuhan akan hiburan dan berita serta menjadi media periklanan. Sejak 1970-an, kemunculan kaset video, cakram laser, DVD dan kini cakram Blu-ray, juga menjadikan kotak televisi sebagai alat untuk untuk melihat materi siaran serta hasil rekaman. Dalam tahun-tahun terakhir, siaran televisi telah dapat diakses melalui Internet, misalnya melalui iPlayer dan Hulu.

Sejarah awal

Pada masa awal perkembangannya, televisi menggunakan gabungan teknologi optik, mekanik, dan elektronik untuk merekam, menampilkan, dan menyiarkan gambar visual. Bagaimanapun, pada akhir 1920-an, sistem pertelevisian yang hanya menggunakan teknologi optik dan elektronik saja telah dikembangkan, dimana semua sistem televisi modern menerapkan teknologi ini. Walaupun sistem mekanik akhirnya tidak lagi digunakan, pengetahuan yang didapat dari pengembangan sistem elektromekanis sangatlah penting dalam pengembangan sistem televisi elektronik penuh.
Gambar pertama yang berhasil dikirimkan secara elektrik adalah melalui mesin faksimile mekanik sederhana, (seperti pantelegraf) yang dikembangkan pada akhir abad ke-19. Konsep pengiriman gambar bergerak yang menggunakan daya elektrik pertama kali diuraikan pada 1878 sebagai "teleponoskop" (konsep gabungan telepon dan gambar bergerak), tidak lama setelah penemuan telepon. Pada saat itu, para penulis fiksi ilmiah telah membayangkan bahwa suatu hari nanti cahaya juga akan dapat dikirimkan melalui medium kabel, seperti halnya suara.
Ide untuk menggunakan sistem pemindaian gambar untuk mengirim gambar pertama kali dipraktikkan pada 1881 menggunakan pantelegraf, yaitu menggunakan mekanisme pemindaian pendulum. Semenjak itu, berbagai teknik pemindaian gambar telah digunakan di hampir setiap teknologi pengiriman gambar, termasuk televisi. Inilah konsep yang bernama "perasteran", yaitu proses merubah gambar visual menjadi arus gelombang elektrik.

[sunting] 1880-an: Cakram Nipkow

Pada tahun 1884, Paul Gottlieb Nipkow, seorang mahasiswa 23 tahun di Jerman, mematenkan sistem televisi elektromekanik yang menggunakan cakram Nipkow, sebuah cakram berputar dengan serangkaian lubang yang disusun secara spiral ke pusat cakaram yang digunakan dalam proses perasteran. Setiap lubang cakram diposisikan dengan selisih sudut yang sama agar dalam setiap putarannya cakram tersebut dapat meneruskan cahaya melalui setiap lubang hingga mengenai lapisan selenium peka cahaya yang menghasilkan denyut elektrik. Seiring dengan peletakan posisi gambar yang difokuskan dipusat cakram, setiap lubang akan memindai setiap "iris" horizontal dari keseluruhan gambar. Alat buatan Nipkow ini tidak benar-benar dapat dipraktekkan hingga adanya kemajuan dalam teknologi tabung penguat. Namun, alat tersebut hanya dapat memancarkan gambar "halftone" — dikarenakan lubang dengan posisi tertentu dengan ukuran berbeda-beda — melalui kabel telegraf atau telepon.
Rancangan selanjutnya adalah menggunakan pemindai mirror-drum berputar sebagai perekam gambar dan tabung sinar katoda (CRT) sebagai perangkat tampilan. Pada 1907, seorang ilmuwan Rusia, Boris Rosing, menjadi penemu pertama yang menggunakan CRT dalam perangkat penerima dari sistem televisi eksperimental. Dia menggunakan pemindai "mirror-drum" untuk mengirim gambar geometrik sederhana ke CRT.[4] Namun, untuk merekam gambar bergerak masih tidak dapat dilakukan, karena kepekaan detektor selenium yang rendah.

[sunting] 1920-an: Penemuan John Logie Baird

TV 405 hitam putih Murphy dari Ukrania, 1951.
Penemu asal Skotlandia, John Logie Baird berhasil menunjukan cara pemancaran gambar-bayangan bergerak di London pada tahun 1925,[5] diikuti gambar bergerak monokrom pada tahun 1926. Cakram pemindai Baird dapat menghasilkan gambar beresolusi 30 baris (cukup untuk memperlihatkan wajah manusia) dari lensa dengan spiral ganda.[6] Demonstrasi oleh Baird ini telah disetujui secara umum oleh dunia sebagai demonstrasi televisi pertama, sekalipun televisi mekanik tidak lagi digunakan. Pada tahun 1927, Baird juga menemukan sistem rekaman video pertama di dunia, yaitu "Phonovision", yaitu dengan memodulasi sinyal output kamera TV-nya ke dalam kisaran jangkauan audio, dia dapat merekam sinyal tersebut pada cakram audio 10 inci (25 cm) dengan menggunakan teknologi rekaman audio biasa. Hanya sedikit rekaman "Phonovision" Baird yang masih ada dan rekaman-rekaman yang masih bertahan tersebut kemudian diterjemahkan dan diproses menjadi gambar yang dapat dilihat pada 1990-an menggunakan teknologi pemrosesan-sinyal digital.[7]
Pada 1926, seorang insinyur Hungaria, Kálmán Tihanyi, merancang sistem televisi dengan perangkat pemindaian dan tampilan yang sepenuhnya elektronik, dan menggunakan prinsip "penyimpanan isi" di dalam tabung pemindai (atau "kamera").[8][9][10][11]
Pada 1927, seorang penemu Rusia, Léon Theremin, mengembangkan sistem televisi dengan mirror-drum yang menggunakan sistem "video terjalin" untuk menghasilkan resolusi gambar 100 baris.
Pada tahun yang sama, Herbert E. Ives dari Bell Labs berhasil mengirimkan gambar bergerak dari sebuah cakram 50-tingkap yang menghasilkan 16 gambar per menit melalui medium kabel dari Washington, D.C. ke New York City, dan juga melalui gelombang radio dari Whippany, New Jersey.[12] Ives menggunakan layar penayang sebesar 24 x 30 inci (60 x 75 cm). Subjek rekamannya termasuk salah satunya Sekretaris Perdagangan Amerika saat itu, Herbert Hoover.
Di tahun yang sama pula, Philo Farnsworth berhasil membuat sistem televisi pertama di dunia dengan pemindai elektronik pada kedua perangkat tampilan dan pickup,[13] dimana temuannya ini pertama kali ia demonstrasikan di depan media pers pada 1 September 1928.[13][14]

[sunting] 1930-an: Penyebaran dan penerimaan masyarakat

Braun HF 1, Jerman, 1959
Pada tahun 1936, untuk pertama kalinya olimpiade Berlin disiarkan ke stasiun televisi di Berlin dan Leipzig di mana masyarakat umum dapat menyaksikan setiap perlombaan langsung.[15]
Pada masa awal televisi, kotak televisi elektromekanik mulai secara komersial dijual dari tahun 1928 hingga 1934 di Inggris,[16] Amerika Serikat, dan Rusia.[17] Televisi komersial pertama dijual oleh Baird di Britania Raya pada tahun 1928 dalam bentuk penerima radio ditambah dengan komponen-komponen seperti tabung neon di belakang cakram Nipkow yang menghasilkan gambar kemerahan berukuran sebesar perangko pos yang dapat diperbesarkan lagi menggunakan lensa pembesar. "Televisor" ciptaan Baird ini juga dapat digunakan tanpa radio. Televisor yang dijual pada tahun 1930–1933 merupakan pemasaran televisi masal yang pertama. Kira-kira 1,000 unit Televisor berhasil dijual.[18]
Kotak televisi elektronik komersial pertama dengan tabung sinar katoda diproduksi oleh Telefunken di Jerman pada 1934,[19][20] diikuti oleh produsen elektronik yang lain di Perancis (1936),[21] Britania Raya (1936),[22] dan Amerika Serikat (1938).[23][24]
Pada tahun 1936, Kálmán Tihanyi menerangkan prinsip televisi plasma, yaitu sistem panel datar yang pertama.[25] [26]
Pada tahun 1938 di Amerika, televisi berukuran 3 inci (7.6 cm) dijual seharga 125 USD (setara dengan 1.863 USD pada tahun 2007.) Model termurah televisi berukuran 12 inci (30 cm) adalah seharga $445 (setara dengan $6.633 per 2007).[27]
Tahun penerimaan TV menurut negara
██ 1930 — 1939 ██ 1970 — 1979
██ 1940 — 1949 ██ 1980 — 1989
██ 1950 — 1959 ██ 1990 — 1999
██ 1960 — 1969 ██ tidak ada data
Kira-kira sebanyak 19.000 unit televisi elektronik telah diproduksi di Britania, 1.600 unit di Jerman, dan 8.000 unit di Amerika,[28] sebelum akhirnya War Production Board terpaksa menghentikan produksi TV pada April 1942 karena pecahnya Perang Dunia II.
Penggunaan TV di Amerika Serikat meningkat kembali pasca Perang Dunia II setelah produksi TV diizinkan kembali pada Agustus 1945. Pasca perang, jumlah pemilik TV di Amerika meningkat sekitar 0,5% pada tahun 1946, lalu naik 55,7% pada tahun 1954, dan naik sampai 90% pada tahun 1962.[29] Di Britania, jumlah pemilik TV meningkat dari 15.000 pada tahun 1947, lalu 1,4 juta pada tahun 1952, hingga 15,1 juta pada tahun 1968.

[sunting] Komponen kotak televisi

Secara umum cara kerja kotak TV berawal dari antena yang menerima input frekuensi radio (RF) berupa frekuensi VHF dan UHF yang kerjanya diatur oleh tuner dan pencari gelombang, selanjutnya sinyal diolah dan dipisahkan antara gambar dan suara, sementara gambar diolah oleh tabung katoda dan diteruskan ke layar, sinyal suara diproses untuk dipecah menjadi stereo, untuk kemudian diumpan ke penguat akhir dan speaker.
Perangkat output gambar televisi saat ini menggunakan berbagai teknologi penampil seperti CRT, LCD, Plasma, DLP, maupun OLED. Sedangkan untuk terminal input tambahan bagi piranti keras lain, unit televisi juga dilengkapi dangan terminal input untuk DVD player, konsol permainan video dan alat pendengar personal. Terminal input lain yang juga kerap dijumpai termasuk RCA, mini-DIN, HDMI, SCART, dan D-terminal. Ada juga yang dilengkapi input untuk perekaman suara dan gambar dari acara TV. Sebagian unit TV mewah dilengkapi dengan port Ethernet untuk menerima data dari Internet, seperti nilai saham, cuaca, ataupun berita. Seluruh unit TV yang diproduksi sejak awal 1980-an juga dilengkapi dengan remote control inframerah untuk mengontrol saluran siaran, suara, kecerahan, kontras, warna, dll.
Komponen-komponen utama dari sebuah televisi LCD ukuran 19 inci

[sunting] Penyiaran dan konten pada televisi

[sunting] Acara

Terdapat berbagai cara untuk menyiarkan konten TV yang dapat disiarkan untuk umum. Setelah diproduksi, langkah selanjutnya adalah memasarkan dan menjualnya kepada pasar manapun yang ingin membelinya. Hal ini secara tipikal terbagi dalam dua tingkatan:
  1. Tayangan Pertama atau Tayangan Perdana — sebuah badan produksi menghasilkan acara yang terdiri dari satu atau beberapa episode yang kemudian ditayangkan dalam sebuah stasiun atau jaringan televisi yang telah membayar untuk produksi itu sendiri ataupun telah menerima lisensi acara tersebut dari produser aslinya.
  2. Sindikasi penyiaran — istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan penggunaan acara selanjutnya (setelah tayangan pertama). Hal ini tidak saja mengatur tayangan lanjutan di negara yang sama (dengan tayang perdananya), tetapi juga penggunaan internasional yang mungkin sudah tidak lagi diurus dan berhubungan oleh produser aslinya. Pada umumnya, organisasi lain (stasiun televisi ataupun individu) akan terikat dalam melakukan sindikasi, dalam kata lain, mereka hanya dapat menjual suatu acara ke suatu pasar secara legal dengan adanya kontrak dengan pemegang hak cipta, pada umumnya adalah produser.

[sunting] Pembiayaan

Jumlah televisi untuk setiap 1000 penduduk dunia
██ 1000+ ██ 100-200
██ 500-1000 ██ 50-100
██ 300-500 ██ 0-50
██ 200-300 ██ Tidak ada data
Cara pembiayaan penyiaran televisi di seluruh dunia secara spesifik berbeda-beda. Namun pada dasarnya, konsep pembiayan yang digunakan adalah sama, yaitu dari pengiklanan, pelisensian (cukai), langganan, dan sebagainya. Secara global, sumber pendapatan stasiun TV berkisar antara 45—50% dari pengiklanan, 40—45% dari biaya langganan, dan 10% dari pembiayaan swasta.[30][31]
Bagi saluran TV berlangganan, demi melindungi pendapatan, biasanya mereka melakukan enkripsi sinyal untuk memastikan bahwa hanya orang-orang yang berlangganan saja yang dapat melakukan dekripsi dan melihat siaran mereka. Sedangkan untuk saluran TV tanpa enkripsi disebut sebagai siaran gratis (en: free to air / FTA).

[sunting] Pengiklanan

Penyiaran yang luas membuat televisi menjadi media yang amat menarik bagi para pengiklan. Kebanyakan jaringan dan stasiun televisi menjual beberapa bagian waktu penyiaran kepada pengiklan atau sponsor untuk membiayai jaringan siaran mereka.[32] Harga pengiklanan setiap jaringan berbeda-beda untuk setiap blok waktunya, tergantung dari rating (larisnya acara) yang dimiliki oleh suatu acara yang dihitung melalui survei setiap hari.

[sunting] Cukai dan lisensi

Di beberapa negara, layanan televisi dibiayai dengan menggunakan sebuah lisensi televisi atau sejenis cukai yang membuat peran iklan dalam pembiayaan menjadi kecil atau bahkan tidak ada. Sebagai contoh, beberapa saluran TV yang sedikit menggunakan iklan atau bahkan tidak sama sekali adalah ABC (Australia), NHK (Jepang), BBC (Inggris), dsb.
BBC Inggris tidak menyiarkan iklan pada salurannya di Britania Raya, namun mereka dibiayai dari lisensi tahunan yang dibayar oleh semua pemirsa. Iuran lisensi ini ditetapkan oleh pemerintah, tetapi BBC tidak bertanggungjawab kepada pemerintah atau dikontrol oleh pemerintah.
Dua saluran utama jaringan BBC ditonton oleh lebih kurang 90% warga Inggris setiap minggu dan menguasai 27% jumlah tontonan keseluruhan,[33] meskipun 85% rumah tangga menerima berbagai saluran, dengan 42% di antaranya menerima sekitar 200 saluran gratis via satelit dan 43% lagi menerima lebih dari 30 saluran melalui layanan Freeview.[34] Lisensi yang membiayai tujuh saluran TV BBC yang bebas iklan kini seharga £139.50 per tahun (setara USD 215). Ketika suatu acara olahraga yang sama disiarkan di BBC dan saluran swasta, BBC selalu berhasil mencatat jumlah penonton terbanyak, menandakan bahwa para penonton lebih suka menonton TV tanpa gangguan dari iklan.
ABC Australia tidak menyiarkan iklan sama sekali (kecuali sebagai materi promo internal) karena telah dilarang dalam Akta ABC 1983. ABC menerima dana pembiayaan dari Pemerintah Australia setiap tiga tahun sekali. Pada Anggaran Belanja Australia 2008/09, ABC menerima $ 822,67 juta.[35] Dana tersebut digunakan untuk seluruh operasional Jaringan Televisi ABC, termasuk radio, online, dan Produksi Internasional. Jaringan ABC juga memperoleh keuntungan dari toko-toko ABC Shop di seluruh negara Australia. Meski dibiayai oleh Pemerintah Australia, kemerdekaan editorial ABC dijamin di bawah hukum.
Di Perancis dan Irlandia, saluran-saluran yang dibiayai pemerintah tetap dapat menyiarkan iklan, namun semua yang memiliki TV harus membayar pajak cukai tahunan (la redevance audiovisuelle).[36]
In Japan, Jaringan NHK dibiayai oleh cukai lisensi (dikenal di Jepang sebagai pajak resepsi (受信料 Jushinryō?)). Terdapat undan-undang yang menetapkan bahwa setiap televisi yang menerima siaran NHK diharuskan membayar pajak. Besarnya pajak telah ditetapkan, dengan diskon untuk pekerja kantor dan siswa sekolah, termasuk diskon umum untuk penduduk di Daerah Administrasi Okinawa.

[sunting] TV berlangganan

Sebagian saluran TV dibiayai oleh pelanggan, oleh karena itu sinyal siaran akan dipancarkan dengan enkripsi untuk memastikan bahwa hanya pelanggan yang membayar yang dapat menikmati siaran Stasiun TV tersebut. Namun, kebanyakan layanan TV berlangganan juga didanai oleh iklan.

[sunting] Genre

Genre televisi mencangkup bermacam jenis acara yang bertujuan untuk menghibur, memberi pengetahuan, serta mendidik para penonton. Genre hiburan dengan biaya produksi paling mahal biasanya adalah drama dan mini seri.
Diantara genre-genre hiburan yang paling diminati adalah acara denan genre action seperti yang melibatkan polisi, kriminal, detektif, horor, maupun thriller. Terdapat pula ragam genre drama non-aksi seperti opera sabun. Tontonan fiksi ilmiah dapat tergolong dalam kategori aksi maupun drama, tergantung apakan lebih menonjolkan sisi filosofikal atau sisi petualangan. Komedi juga merupakan jenis tontonan populer, termasuk Sitkom (sitkom) dan animasi acara dewasa seperti Family Guy.
Acara hiburan yang lebih murah antara lain termasuk acara kuis, wawancara, atraksi, dan realitas. Acara kuis menampilkan para peserta memperebutkan hadiah dengan menjawab beberapa soal maupun menyelesaikan teka-teki. Acara wawancara menampilkan wawancara maupun bincang-bincang bersama tokoh-tokoh terkenal seperti artis hiburan, politikus, pengusaha, dll. Acara atraksi menampilkan berbagai hiburan seperti pemain musik, pelawak, tukang sulap, dll. Ada juga acara campuran genre wawancara dan atraksi, terutama acara wawancara tersohor dimana adanya tambahan hiburan di antara segmen-segmen wawancara. Acara realitas memperlihatkan orang-orang biasa (bukan aktor) yang menghadapi tantangan atau pengalaman yang luar biasa, bersaing mendapatkan gelar juara (Akademi Fantasia), dikerjain (Just For Laughs Gags), atau merasakan kehidupan orang-orang yang hidup di bawah garis kemiskinan (Jika Aku Menjadi...). Ada juga jenis acara realitas yang mempertontonkan kehidupan sehari-hari seorang artis (Gugu Gaga Erra) atau artis yang melakukan pekerjaan seperti pada umumnya orang biasa (The Simple Life).

[sunting] Dampak sosial

[sunting] Dampak bagi anak-anak

Sejak akhir 1990-an, semakin banyak orang tua yang mengizinkan bayinya menonton televisi seiring dengan semakin banyaknya produk DVD yang diiklankan dapat membantu perkembangan bahasa dan kognitif bayi. Namun demikian, tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa menonton televisi sejak usia dini dapat meningkatkan perkembangan berbahasa anak. Sebaliknya, bukti ilmiah menunjukkan bahwa bayi yang menonton DVD semacam itu memiliki kemampuan berbahasa yang lebih rendah. Selain itu, bila kemampuan anak mengenal huruf dan angka diukur pada usia sekolah, anak yang menonton televisi sebelum berusia 3 tahun memiliki skor yang lebih rendah daripada anak yang tidak menonton televisi sebelum berusia 3 tahun. Demikian pula, semakin banyak anak menonton televisi sebelum usia 3 tahun, semakin tinggi kemungkinannya mengalami masalah perhatian pada usia 7 tahun.[37]
Sebaliknya, menonton acara televisi yang berkualitas dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak usia prasekolah. Acara televisi yang paling banyak diteliti ialah Sesame Street yang menunjukkan efek positif untuk pembelajaran bahasa bila ditonton anak usia 3–5 tahun. Sebagai perbandingan, penelitian menunjukkan bahwa acara televisi tanpa maksud pendidikan—seperti film kartun pada umumnya—tidaklah berhubungan dengan peningkatan kemampuan berbahasa. Setelah remaja, anak-anak yang pada usia prasekolah biasa menonton Sesame Street ternyata meraih nilai pelajaran yang lebih tinggi, lebih banyak membaca buku, dan lebih bermotivasi untuk meraih prestasi dibandingkan dengan remaja yang pada saat berusia prasekolah tidak menonton acara tersebut.[38]
Melalui televisi, anak-anak dan remaja juga dapat belajar mengenai perilaku antikekerasan, empati, toleransi kepada orang dari ras atau etnis lain, dan rasa hormat kepada orang yang lebih tua.[39] Informasi mendidik juga dapat diselipkan dalam program yang populer bagi remaja, misalnya pendidikan mengenai kontrasepsi yang berhasil dilakukan melalui salah satu episode serial televisi Amerika Serikat, Friends.[40]
Namun demikian, menonton televisi juga berpotensi memberikan dampak negatif bagi anak-anak dan remaja, seperti perilaku agresif, penyalahgunaan zat, aktivitas seksual yang berisiko, obesitas, gangguan pola makan, dan menurunnya prestasi di sekolah. Bila di dalam kamar anak terdapat televisi, risiko anak mengalami kelebihan berat badan dan kemungkinan anak merokok meningkat, anak menjadi kurang membaca dan melakukan hobi lainnya, serta waktu tidur anak berkurang.[39]
Pada tahun 2001, Akademi Dokter Anak Amerika merekomendasikan sejumlah hal untuk mengatasi potensi dampak negatif televisi bagi anak-anak dan remaja, termasuk mengeluarkan televisi dari kamar anak, menghindarkan tontonan televisi dari anak berusia di bawah 2 tahun, serta mendorong orang tua untuk menemani anak menonton televisi dan memantau program televisi yang ditonton anak-anak agar informatif, mendidik, dan tidak berisi kekerasan.[41]

[sunting] Dampak kesehatan

Karena berkaitan dengan perilaku menetap (sedentary behavior) seperti duduk dan berbaring dalam waktu lama tanpa mengeluarkan energi, terlalu banyak menonton televisi ditengarai berdampak negatif bagi kesehatan. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa menonton televisi dalam waktu lama berasosiasi dengan indeks massa tubuh yang lebih tinggi, tingkat kebugaran yang lebih rendah, dan tingkat kolesterol darah yang lebih tinggi.[42] Semakin banyak seseorang menonton televisi pada saat masih anak-anak, semakin tinggi kemungkinannya untuk mengalami obesitas pada saat dewasa.[43] Menonton televisi dan perilaku menetap lainnya juga berasosiasi dengan semakin tingginya risiko kanker kolorektal, endometrial, ovarium, dan prostat[44] serta risiko penyakit kardiovaskular.[45]